1.
Pengertian Al-Aziz
Al-Aziz
artinya Dia
yang Maha Perkasa. Perkasa artinya memiliki kekuatan yang sempurna dan luar
biasa. Dalam Al-Qur’an, kata Al-Aziz banyak sekali disebut diberbagai ayat sebagai penguat
dalampenjelasan ayat-ayat tersebut.
Diantara
ayat-ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan asma’ul usna Al-Aziz ialah sebgi berikut:
Artinya: ”Dialah
Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera,
yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha
Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan. (QS. Al-Hasyr : 23)
Perhatikan pula dalam firman Allah
SWT. berikut ini :
Artinya:
“…. dan kemenanganmu itu hanyalah dari
Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran : 126)
2.
Bukti Kebenaran tanda-tanda
kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap Al-Aziz
Dalam
sejarah umat Islam, sejak jaman dahulu kala sampai pada zaman modern ini banyak
orang yang mengaku dirinya sebagai tuhan yang memiliki kekuatan dan keperkasaan
disbanding yang lain. Kita mengenal raja Fir’aun, Raja Namruz, Raja
Abrahah, dan masih banyak yang lainnya
termasuk pemimpin aliran kerajaan Tuhan.
Mereka mengaku sebagai tuhan yang mempunyai kekutan dan keperkasaan. Mereka
menyerukan kepada umatnya agar mau menyembahnya dan menuruti titah mereka.
Namun apa yang terjadi, mereka tidak mampu melawan dan menandingi keperkasaan
dan kedigdayaan Allah SWT., buktinya mereka hancur dan mati secara hina.
3. Perlaku
orang yang mengamalkan Al-Aziz
Orang
yang dapat mengamalkan sifat al-aziz, tentu akan tampak dari sikap perilakunya
yang luhur dan mulia, diantaranya sebagai berikut:
a.
Perilaku cinta ilmu
b.
Perilaku rendah hati
c.
Perilaku mandiri
4.
Meneladani sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Aziz
Untuk
dapat meneladani sifat Allah Al-Aziz, hendaknya diperhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
a. Tanamkan
keyakinan bahwa Allah SWT. Maha Perkasa
b. Perbanyak
membaca buku-buku ilmu pengetahuan, baik agama maupun umum.
c. Biasakan
membaca dan memahami Asma’ul Husna beserta maknanya.
d. Mulailah
dari sekarang membiaakan diri menekadani sifat Allah Al-Aziz dalam kehidupan
sehari-hari.
B. AL-GAFAR
1. Pengertian Al-Gafar
Al-Gafar artinya yang maha pengampun.
Maksudnya Allah SWT. akan mengampuni semua dosa kecuali dosa orang yang
mempersekutukan-Nya. Firman Allah SWT.
Artinya:
“Dan Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi
orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang
benar.” (QS. Thaha : 87)
2. Bukti kebenaran tanda-tanda
kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap sifat Allah Al-Gafar
Di
dunia ini tidak ada yang luput dari dosa, termasuk para nabi dan rasul Allah,
apalagi manusia biasa. Namun semua manusia akan mendapat ampunan dari Allah
SWT. asalkan manusia mau bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya.
Demikina itu, karena Allah Maha Pengampun atas segala dosa hamba-hamba-Nya.
3. Perilaku orang yang mengamalkan
sifat Allah Al-Ghafar
Sikap
perilaku yang mencerminkan sifat Allah Al-Ghafar antara lain sebgai berikut:
a.
Perilaku pemaaf
b.
Perilaku tidak pendendam
c.
Perilaku tegas
4. Meneladani sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Gafar
Untuk
dapat meneladani sifat Allah Al-Gafar, hendaknya kamu perhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
a.
Tanamkan keyakinan bahwa Allah Maha
Pengampun atas segala dosa dan kesalahan kita
b.
Hindari sifat pendendam danpembenci
kepada orang lain.
c.
Biasakan bersikap tegas dan
konsekuen dalam berbuat dan bertindak.
d.
Mulailah membiasakan diri meneladani
sifat Allah Al-Gafar sejak saat ini, agar kelakmenjadi anak yang berakhlak
mulia.
C.
AL-BASIT
1. Pengertian
Al-Basit
Al-Basit artinya Yang Mahalapang. Maksudnya,
Allah SWT. Mahalapang dan melapangkan rezeki hamba-hamba-Nya yang dikehendaki.
Dalam Al-Qur’an kata Al-Basit tidak tercantum, tapi turunan katanya; seperti
“Yabsutu, Tabsutu dan Al-Bastu”.
Firman Allah SWT:
Artinya: “Allah melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan
baginya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS.
Al-Ankabut : 62)
2. Perilaku
orang yang mengamalkan sifat allah Al-Basit
Diantara
akhlak terpuji yang tampak dari pengamalan sifat Allah A-Basit ialah sebagai
berkut:
a.
Perilaku kerja keras
b.
Perilaku ikhlas
c.
Perilaku percaya diri
3. Meneladani
sifat Allah Al-Basit
Untuk
dapat meneladani sifat Allah Al-Basit, hendaknya diperhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
a. Tanamkan keyakinan yang kuat
terhadap sifat-sifat Allah SWT. sebagai bagian dari rukun iman.
b. Yakinkan dalam hati bahwa sifat
Allah Al-Basit memiliki makna yang sangat luhur dan mulia yang dapat diteladani
oleh semua umat manusia
c. Perbanyak membaca dan memahami
sift-sifat Allah Al-Basit
D. AN-NAFI
1.
Pengertian
An-Nafi artinya Yang Maha Pemberi Manfaat. Dalam
Al-Qur’an tidak ada satu ayat pun yang menjelaskan tentang sifat Allah An-Nafi.
Namun demikian, menurut para ulama tahid sifat Allah An-Nafi mengandung makna
bahwa Allah itu, Maha Pemberi Manfaat terhadap hamba-hambanya. Perhatikan
Firman Allah SWT :
Artinya:
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah
anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka
akan masuk neraka.” (QS. Shad: 27)
2.
Bukti kebenaran tanda kebesaran
Allah melalui pemahaman terhadap sifat Allah An-Nafi’
Allah
menciptakan alam semesta ini tidak ada yang sia-sia, manusia, flora dan fauna
masing-masing mengandung nilai manfaat satu sama liannya. Allah member nilai
manfat tumbuhan dan binatang bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia juga
mengandung nilai manfaat bagi
pengelolaan jagat raya, termasuk flora fauna. Hakikatnya, semua makhluk ciptaan
Allah mengandung nilai manfaat yang satu bagi yang lainnya, terutama bagi
manusia. Demikian bukti kebenran sifat Allah An-Nafi.
3.
Perilaku orang yang mengamalkan
sifat Allah An-Nafi’
Perilaku
orang yang mengamalkan sifat Allah An-Nafi’ akan tampak pada perilaku
sehari-hari, yaitu sebagai berikut:
a.
Perilaku dermawan
b.
Perilaku rukun dan damai
c.
Perilaku tanggung jawab
4.
Meneladani sifat Allah An-Nafi’
Untuk
dapat meneladani sifat Allah An-Nafi, sebaiknya diperhatikan telebih dahulu
beberapa hal sebagai berikut:
a. Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa
beriman kepada sifat Allah An-Nafi’ merupakan bagian dari keimanan kepada Allah
SWT.
b. Perbanyak membaca dan memahami
sifat-sifat Allah dan makna yang terkandung di dalamnya, agar semakin menambah
keimanan kepada-Nya.
c. Mulailah meneladani makna sifat
Allah An-Nafi dari sikap perilaku yang paling mudah dilakukan, dan terus
berusaha untuk meningkatkannya.
E.
AR-RAUF
1.
Pengertian sifat Ar-Rauf
Ar-Rauf
artinya Yang maha Pengasih atau Maha Belas Kasih. Sifat Allah Ar-Rauf disebut
dalam Al-Qur’an sebanyak 11 kali dan terdapat pada sebelas ayat dan surat.
Perhatikan
firman Allah SWT
Artinya:
“Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu
negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan
kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,” (QS. An-Nahl: 7)
2.
Bukti kebenaran tanda kebesaran
Allah melalui pemahaman sifat Ar-Rauf
Allah
menciptakan makhluk-Nya di muka bumi dengan beraneka ragam. Ada yang besar,
kecil, ada yang berjalan, merangkak, melata, ada yang terbang, yang berenang,
yang tampak oleh mata manusia dan yang tersembunyi. Semuanya dapat menjalankan
hidupnya sesuai dengan kodratnya masing-masingmereka mendapat rezeki secara
merata sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Semua itu merupakan bukti bahwa Allah SWT. Maha
Pengasih tanpa pilih kasih, Dia tidak meminta imbalan walaupun sekedar ucapan
terima kasih.
3.
Perilaku orang yang mengamalkan
sifat-sifat Ar-Rauf
Orang
yang beriman kepada sifat Allah Ar-Rauf, tentu akan memiiki sikap perilaku
terpuji, di antaranya sebagai berikut :
a. Perilaku saling mengasihi
b. Perilaku dermawan
c. Perilaku lembut
4. Meneladni
sifat Allah Ar-Rauf
Untuk dapat meneladani sifat Allah ini
hendaknya diperhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut ini:
a. Tanamkan keimanan yang kuat
terhadap sifat-sifat Allah SWT
b. Pelajari dan pahami dengan baik makna yang terkandung
dalamsifat-sifat Allah baik secara satu persatu maupun keseluruhannya.
c. Tanamkan keyakinan bahwa meneladani
danmengamalkan makna kandungan sifat Allah merupakan bagian dari keimanan
kepada-Nya
d. Mulailah meneladani dan mengamalkan
sifat Allah Ar-Rauf dari yang paling mudah, dan terus berusaha
untukmeningkatkannya.
F.
AL-BARR
1.
Pengertian Al-Barr
Al-Barr
artinya Yang Maha Melimpahkan Kebaikan. Kata Al-Barr dalam Al-Qur’an hanya
disebut satu kali. Yaitu Dalam surat At-Tur ayat 28 yaitu:
Artinya: “Sesungguhnya Kami dahulu menyembah-Nya.
Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (QS.
At-Tur : 28)
2.
Bukti kebenaran tanda kebesaran
Allah melalui pemahaman terhadap sifat Allah Al-Barr
Di dunia ini, tidak semua orang beriman kepada Allah, di antara mereka ada yang
jelas-jelas menyatakan kekafirannya dan menolak beriman kepada Allah. Namun
demikian, Allah tidak benci apalagi dendam kepada mereka yang menolak beriman
kepada-Nya. Bahkan sebaliknya, Allah tetap memberikan kebaikan dan melimpahkan
kasihsayang-Nya terhadap mereka. Sepanjang mereka mau berbuat baik kepada
sesame, mereka tetap mendapatkan kasih sayang dari Allah selama hidupdi dunia
ini. Meskipun Allah kelak akan mengazab mereka di akhirat kelak sesuai dengan
perbuatan dosanya. Demikian itu, ialah bukti bahwa Allah Maha Pelimpah kebaikan
terhadap hamba-hamba-Nya.
3.
Perilaku orang yang mengamalkan
sifat Allah Al-Barr
Orang
yang beriman terhadap sifat Allah Al-Barr, tentu ia akan menunjukkan sikap
perilaku terpuji, di antaranya sebagai berikut:
a.
Perilaku Menghargai orang lain
b.
Perilaku peduli terhadap sesama
c.
Meneladani sifat Allah yang terkandung dalam Al-Barr
4.
Meneladani sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Barr
Untuk
dapat meneladaninya, hendaknya kamu perhatikan beberpa hal berikut:
a. Tanamkan keyakinan kepada Allah
SWT. bahwa beriman kepada sifat-sifat Allah merupakan kewajiban setiap muslim
b. Perbanyak membaca dan memahami
makna yang terkandung dalam sifat-sifat Allah
c. Mulailah meneladani dan mengamalkan
makna yang terkandung dalam sifat Allah Al-Barr dalam kehidupan sehari-hari.
d. Berdoalah kepada Allah SWT. agar
diberi kekuatan dalam mengamalkan sifat-sifat-Nya.
G. AL-FATTAH
1. Pengertian
Al-Fattah
Al-Fattah artinya Yang Maha Pemberi Keputsan. Maksudnya hanya Allah yang memberikan
keputusan atau ketentuan atas segala harapan dan keinginan, cita-cita dan
angan-angan manusia.
Allah
SWT. berfirman:
Artinya: “Katakanlah: "Tuhan kita akan
mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan
benar. dan Dia-lah Maha pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui". (QS.
Saba : 26).
2. Bukti
kebenaran tanda kebesaran Allah melalui pemahaman sifat Allah Al-Fattah
Setiap
ulangan kenaikan kelas, tentu kamu berharap mendapat nilai bagus dan meraih
peringkat pertama. Berbagai cara telah kamu tempuh, seperti rajin belajar,
menghapal, bahkan ikut les privat, namun hasilulangan umum kamu masih tetap
kurang memuaskan meskipun tidak ada merah, tapi semua nilai hanya pas-pasan.
Kamu sudah berusaha dengan baik sesuai dengan kemampuan kamu, tetapi
soalulangan yang memang sangat tinggi
atau ketika ujian kamu mengantuk atau tergesa-gesa karena
soalnya merasa gampang. Padahal kamu merasa bahwa jawabannya benar tetapi
jawaban yang kamu pilih itu tidak benar, maka hasilnya mengecewakan. Demikian
itu merupakan bukti bahwa Allah Maha pemberi keputusan dan keputusan Allah itu
pasti yang terbaik bagi kita.
3.
Perilaku orang yang mengamalkan
sifat Allah Al-Fattah
Orang
yang beriman kepada sifat Allah Al-Fattah tentu akan memiliki sikap perilaku
terpuji, antara lain sebagai berikut:
a. Perilaku
cinta kebenaran
b. Perilaku
tegas dan pemberani
4. Meneladani
sifat Allah yang terkandung dalam
Al-Fattah
Untuk
dapat meneladani sifat Allah Al-Fattah, hendaknya diperhatikan dahulu beberapa
hal sebagai berikut:
a. Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa
beriman kepada sifat-sifat Allah, merupakan bagian dari keimanan kepada-Nya
b. Baca dan pahami makna yang
terkandung dalam sifat-sifat Allah agar dapat mengamalkannya kelak dengan baik
dan benar
c. Mulailah untuk mengamalkannya dari
yang termudah dan terus berusaha untuk meningkatkannya.
H.
AL-‘ADL
1.
Pengertian Al-‘Adl
Al-‘Adl artinyaAllah Maha Adil dalam
menetapkan dan memutuskan sesuatu perkara. Kata Al-‘Adl untuk sifat Allah tidak terdapat dalam
Al-Qur’an, sebab Allah tidak menyebutnya dengan kata “Al-‘Adl” melainkan dengan
kata “Al-Muqsit”, seperti terdapat
dalam surat Al-Maidah ayat 42, yaitu :
Artinya:
“….dan jika kamu memutuskan perkara mereka,
Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang adil.”(QS. Al-Maidah : 42)
2. Perilaku
yang mencerminkan bahwq Allah bersifat
Al-‘Adl
Di
antara sikap perilaku yang mencerminkan sifat Allah Al-‘Adl ialah sebagai
berikut:
a.
Bersikap istiqomah
b.
Bersikap musawah
c.
Bersikap amanah
3. Meneladani
sifat Allah yang terkandung dalam al-‘Adl
Untuk
dapat meneladani sifat Allah Al-‘Adl hendaknya diperhatikan terlebih dahulu
beberapa hal sabagai berikut:
a. Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa
beriman kepada sifat-sifat Allah, merupakan bagian dari keimanan kepada-Nya
b. Baca dan pahami makna yang
terkandung dalam sifat-sifat Allah agar dapat mengamalkannya kelak dengan baik
dan benar
c. Mulailah untuk mengamalkannya dari
yang termudah dan terus berusaha untuk meningkatkannya.
I.
AL-QAYYUM
1.
Pengertian Al-Qayyum
Al-Qayyum
artinya yang Maha Berdiri Sendiri lagi senantiasa terus menerus mengurus
makhluk-Nya. Dalam al-Qur’an kata
Al-Qayum hanya disebut sebanyak tiga kali, di antaranya adalah Firman Allah SWT
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang
hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al kitab
(Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 2 - 3)
2.
Perilaku orang yang mengamalkan
makna sifat allah Al-Qayum
Di
antara perilaku orang yang mengamalkan makna sifat Allah al-Qayyum adalah
sebagai berikut:
a.
Prilaku tidak bergantung kepada
orang lain
b.
Perilaku tidak putus asa
3. Meneladani
sifat Allah yang terkandung dalam al-Qayyum
Untuk
dapat meneladani sifat Allah Al-Qayyum hendaklah terlebih dahulu diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
a. Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa
beriman kepada sifat-sifat Allah, merupakan bagian dari keimanan kepada-Nya
b. Baca dan pahami makna yang
terkandung dalam sifat-sifat Allah agar dapat mengamalkannya kelak dengan baik
dan benar
c. Mulailah untuk mengamalkannya dari
yang termudah dan terus berusaha untuk meningkatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar