Minggu, 18 Desember 2016

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA KEPADA ALLAH



A.    RIYA

1.      Pengertian Riya
Menurut para ulama Sufi, riya artinya mencari manfaat duniawi dengan cara menampilakan perbuatan ukhrawi (akhirat) berikut segala hal yang mencerminkan amal tersebut, dan penampilan itu sengaja dilakukan untuk dilihat orang lain.
Pendapat lain mengatakan bahwa riya adalah sifat dan kepribadian yang suka menampilkan diri dalam beramal, agar amal pernbuatannya tersebut dapat dilihat orang dengan maksud ingin mendapat simpati atau pujian dari orang lain.

BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH DAN MAKHLUK GHAIB LAINNYA


A.   PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT DAN MAKHLUK GHAIB LAINNYA
           1.      Pengertian Iman kepada malaikat Allah SWT.
           Beriman kepada Malaikat Allah artinya yakin dan percaya dengan sepenuh hati adanya para malaikat Allah, baik yang diketahui namanya maupun yang tidak diketahui, sebagai bentuk ketaatan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT.
Beriman kepada malaikat Allah termasuk salah satu rukun iman yang enam. Perhatikan Firman Allah SWT

Sabtu, 17 Desember 2016

MEMAHAMI ASMAUL HUSNA

A.    AL-AZIZ
1.      Pengertian Al-Aziz
Al-Aziz artinya Dia yang Maha Perkasa. Perkasa artinya memiliki kekuatan yang sempurna dan luar biasa. Dalam Al-Qur’an, kata Al-Aziz banyak sekali disebut  diberbagai ayat sebagai penguat dalampenjelasan ayat-ayat  tersebut.
      Diantara ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan asma’ul usna Al-Aziz ialah sebgi berikut:








Artinya:  Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. Al-Hasyr : 23)

Perhatikan pula dalam firman Allah SWT.  berikut ini :

Sabtu, 12 November 2016

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akidah islam

Akhlak Terpuji



A.   IKHLAS


1.     Pengertian dan ciri-ciri sifat ikhlas.

Secara harfiyah, ikhlas artinya tulus dan bersih.Adapun menurut istilah, ikhlas ialah mengerjakan sesuatu kebaikan dengan semata-mata mengharap rida Allah SWT.Bagi orang yang ikhlas, suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan imbalan atau balasan, melainkan semata-mata ingin mendapatkan rida Allah SWT. Jadi meskipun tidak mendapat imbalan apa pun dan dari pihak mana pun, akan tetap melakukan perbuatan baiknya tersebut.

Ciri-ciri sifat ikhlas dalam jiwa seseorang dapat tampak dari sikap perilakunya sehari-hari. Gejala-gejala seseorang dapat dilihat secara kasat mata, diantaranya pada hal-hal berikut ini :

Iman Kepada Allah



A.    SIFAT-SIFAT WAJIB ALLAH YANG NAFSIYAH, SALBIYAH, MA’ANI DAN MA’NAWIYAH

1.        Klasifikasi sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah

a.      Sifat-sifat wajib bagi Allah
Para ulama Tauhid membagi sifat-sifat wajib bagi Allah menjadi empat bagian yaitu sebagai berikut :
1.      Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan sifat Allah. Sifat ini hanya satu yAitu wujud.
2.      Sifat Salbiyah, yaitu sifat yang dapat meniadakan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat yang wajib bagi Allah SWT. Sifat ini yaitu :

Dasar Aqidah Islam

    DASAR AKIDAH ISLAM DAN DALILNYA

1.      Pengertian Akidah Islam
Kata akidah berasal dari bahasa Arab, yaitu :
 عَقد – يعقد – عقدة - عقي`دة  yang artinya suatu ikatan atau janji. Para ulama tauhid memberikan definisi akidah Islam sebgai berikut :
                       
ما عقد عليه القلب والضمير
Artinya: “sesuatu yan terikat kepadanya hati dan hati nurani”.

Allah SWT. berfirman :

 Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”
   (QS. Al-Maidah : 1)

     Kata al-uqud pada ayat tersebut dapat diartikan sebagai janji/aqad. Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. Janji setia hamba kepada Allah  maksudnya suatu aqad atau janji seorang hamba kepada Tuhannya tentang kesaksian diri sang hamba yang mengaku “tiada Tuhan selai Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah”.